Dalam waktu yang lama, kita telah menyaksikan bahwa rakyat di berbagai wilayah Sumatera terus menghadapi situasi yang semakin memprihatinkan. Proyek-proyek pembangunan, investasi skala besar, serta agenda energi bersih telah membawa dampak buruk berupa perampasan ruang hidup, kerusakan lingkungan, dan peminggiran kelompok-kelompok rentan.
Rakyat dari pesisir, pulau-pulau kecil, kawasan hutan, desa-desa perkebunan, wilayah tambang, masyarakat adat hingga titik-titik proyek strategis nasional merasakan langsung dampak ketidakadilan tersebut. Upaya rakyat untuk bertahan dan melawan juga sering kali dibalas dengan intimidasi, kriminalisasi, dan kekerasan aparat.
Atas dasar itulah, kami rakyat Sumatera menyatakan sikap bersama, menegaskan penolakan atas segala bentuk perampasan ruang hidup, serta membangun kekuatan persatuan menuju kedaulatan rakyat yang sejati.
Dan pada akhirnya, inilah yang kami tegaskan dalam Deklarasi Rakyat Sumatera: kami tidak akan tunduk pada negara yang berkhianat dan korporasi yang merampas ruang hidup rakyat. Kami memilih jalan perlawanan, jalan yang mungkin penuh resiko tetapi juga satu-satunya jalan menuju kedaulatan sejati. Kami percaya bahwa dari Sumatera akan lahir gelombang rakyat yang lebih besar, yang tidak hanya menolak setiap bentuk penindasan, tetapi juga berupaya untuk membangun dunia yang lebih adil, setara, dan berdaulat atas tanah, laut, dan hutan.
Kami, rakyat yang berasal dari pesisir, pulau-pulau kecil, kawasan hutan, desa-desa perkebunan, masyarakat adat, wilayah tambang, dan titik-titik konflik infrastruktur serta proyek strategis nasional di seluruh Sumatera dari mulai rempang, mentawai, sangiang hingga pesisir timur lampung, dengan ini menyatakan sikap bersama:
- Tentang Perampasan Ruang Hidup
Bahwa negara bersama korporasi telah merampas tanah, laut, hutan, sungai, dan ruang hidup rakyat dengan dalih pembangunan, investasi, dan transisi energi. Proyek-proyek strategis nasional, tambang, energi, perkebunan skala besar telah menghancurkan lingkungan, merampas hak hidup masyarakat, memiskinkan nelayan, petani, perempuan, anak-anak, dan masyarakat adat. Kami menegaskan bahwa tanah, laut, hutan, udara dan perut bumi bukanlah komoditas, melainkan ruang hidup rakyat.
- Tentang Kekerasan dan Kriminalisasi
Bahwa setiap perlawanan rakyat selalu dibalas dengan intimidasi, kriminalisasi, dan kekerasan aparat. Negara telah gagal menjalankan mandat konstitusi untuk melindungi rakyat, justru memilih menjadi pelindung kepentingan pemodal-perampas. Kami menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, kriminalisasi, serta manipulasi hukum yang menindas gerakan rakyat.
- Tentang Pembangunan dan Energi Bersih Yang Adil
Bahwa narasi pembangunan dan energi bersih yang adil, yang dijalankan pemerintah adalah ilusi keadilan. Pembangunan hanya menguntungkan segelintir elit dan investor asing, sementara rakyat terus dikorbankan. Kami menolak segala proyek pembangunan yang merampas ruang hidup rakyat dengan dalih energi bersih, transisi hijau, ataupun pembangunan strategis.
- Tentang Kedaulatan Rakyat
Bahwa kedaulatan sejati ada di tangan rakyat, bukan pada pemerintah yang berkhianat. Rakyat telah membuktikan bahwa hanya dengan kekuatan persatuanlah perusahaan dan aparat bisa diusir dari ruang hidup. Kami menegaskan: negara ada karena rakyat, bukan sebaliknya.
Sikap Bersama :
- Menolak seluruh bentuk perampasan tanah, laut, hutan, dan ruang hidup rakyat di Sumatera atas nama investasi, pembangunan, dan energi bersih yang adil.
- Menuntut penghentian segera seluruh proyek tambang, perkebunan skala besar, PLTU, geothermal, PLTA, dan PSN yang merugikan rakyat serta merusak
- Mendesak pemerintah untuk mencabut peraturan-peraturan yang melegitimasi perampasan ruang hidup rakyat, termasuk perpres, perda, maupun izin-izin
- Menghentikan segala bentuk kriminalisasi, intimidasi, dan kekerasan terhadap masyarakat yang berjuang mempertahankan ruang hidupnya.
- Mengakui, menghormati, dan melindungi hak-hak masyarakat adat, nelayan, petani, perempuan, dan kelompok rentan sebagai pemilik sah ruang hidup.
- Memperkuat persatuan gerakan rakyat lintas sektor dan lintas wilayah di Sumatera sebagai kekuatan politik alternatif melawan negara dan korporasi yang menindas.
- Menjadikan contoh-contoh keberhasilan perjuangan rakyat di kepulauan Sumatera sebagai rujukan perjuangan kolektif untuk melawan perampasan ruang hidup.
Deklarasi Rakyat Sumatera
Hari ini, 8 September 2025, kami mendeklarasikan bahwa:
Kami tidak akan tunduk pada negara and korporasi yang merampas ruang hidup rakyat.
Kami akan terus melawan segala bentuk penjajahan baru atas nama investasi, pembangunan, dan transisi energi.
Kami akan membangun persatuan rakyat yang kuat, terorganisir, dan berkelanjutan, sebagai jalan menuju kedaulatan rakyat yang sejati
RAKYAT SUMATERA BANGUN PERSATUAN GERAKAN RAKYAT LAWAN PERAMPASAN RUANG HIDUP!