Kampanye
Apel Green Aceh Berharap Pansus DPRA Harus Ada Hasil Bukan Hanya Turun Lapangan Semata
Direktur Eksekutif Yayasan Apel Green Aceh Rahmad Syukur berterima kasih kepada pansus DPRA yang akan segera turun Terkait Pencemaran Debu Batu Bara permasalahan ini di selesaikan.
Syukur mengatakan bahwa pansus kali ini jangan sampai terjadi seperti pansus batu bara yang di pantai peunaga dulu tidak ada tindakan dan tidak ada keberlanjutan sampai saat ini.
Dulunya, tim pansus DPRA telah melakukan pemantauan langsung ke lokasi kejadian, tepatnya di Desa Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo Aceh Barat, juga pernah memanggil pihak perusahan ke DPRA tapi tidak ada tindakan malah batu bara tetap ada dan dikutip oleh masyarakat hingga saat ini.
Rahmad Syukur meminta pansus kali ini, jika turun kelapangan kami sangat berharap ada hasil yang di dapatkan serta publis ke media dan kemasyarakat agar kepuasan kami melihat kerja Wakil kami di DPRA benar-benar bukan hanya turun-turun saja tapi tidak ada tindakan tegas, kita bercermin pansus terdahulu. ujarnya
Kalau bisa pansus kali ini libatkan pihak ketiga baik dari pemerhati lingkungan seperti Walhi, ICEL, Trend Asia atau Organisasi lingkungan lainnya yang independen, dan juga libatkan dokter spesialis paru-paru agar langsung kita bisa lihat bagimana mereka melakukan analisa awal di lapangan.
Direktur Yayasan Apel Green Aceh menyebutkan, peninjauan serta pengecekan nantinya jangan hanya sebatas kegiatan seremonial belaka, namun perlu tindak lanjut yang jelas dari peninjauan lapangan tersebut, sampai permasalah ini terungkap, Rakyat sangat berharap bahwa masalah kali ini bongkar sampai ke akar- akarnya.
dan jika ada yang menghalang-halangi maka pansus DPRA Langsung keluarkan surat Rekomendasi cabut terus izin karena DPRA adalah istrumen Negara, jika dewan saja bisa di halangin apa lagi Masyarakat biasa.
kami tunggu kerja nyata nya pak tim pansus DPRA