Nagan Raya, 8 Januari 2025 – Pemerintah Kabupaten Nagan Raya resmi menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Apel Green Aceh melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Ruang Kerja Bupati Nagan Raya. Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam upaya perlindungan lingkungan hidup, khususnya di Kawasan Gambut Rawa Tripa, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di wilayah Nagan Raya.
Nota Kesepahaman ini mencakup berbagai program strategis, antara lain pengelolaan dan perlindungan Kawasan Gambut Rawa Tripa, pembinaan masyarakat di kawasan hutan dan gambut, pemantauan lingkungan, serta pengelolaan Taman Hutan Raya (TAHURA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Selain itu, kerja sama ini juga meliputi pertukaran informasi, data, publikasi ilmiah, serta restorasi kawasan hutan hujan. Semua program ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan ekologis serta melibatkan masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan.
Poin penting lainnya adalah upaya untuk menyelamatkan Kawasan Hutan Hujan dan Leuser, yang menjadi rumah bagi berbagai satwa langka, termasuk orangutan. Yayasan Apel Green Aceh membawa agenda besar dari Koalisi Selamatkan Rawa Tripa Habitat Orangutan, dengan fokus melindungi keanekaragaman hayati sekaligus menjaga fungsi ekosistem gambut sebagai penyeimbang lingkungan global.
Bupati Nagan Raya menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Apel Green Aceh atas dedikasinya dalam mengadvokasi isu-isu lingkungan di wilayah tersebut. “Di isi setelah pertemuan nanti,” ujar PJ Bupati Nagan Raya, Iskandar.
Direktur Yayasan Apel Green Aceh Rahmad Syukur juga menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam menjawab tantangan perlindungan lingkungan yang semakin kompleks. “Kami optimis bahwa dengan adanya dukungan pemerintah, program-program pelestarian lingkungan dapat berjalan lebih efektif, tidak hanya melindungi alam tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan dan gambut,” ungkapnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran Nagan Raya sebagai kawasan strategis dalam upaya mitigasi perubahan iklim, pelestarian ekosistem, dan perlindungan habitat satwa liar.